Aku mencintaimu seperti awan
Perlahan tapi pasti bertahan dan menjadi hujan
Yang tak pernah berharap pujian
Meski hadirnya akhiri seluruh kekeringan dan muram
Aku mencintaimu seperti pelangi
Yang hadir kala harimu tak berwarna warni
Menghibur hati setiap pemujanya sebelum mentari kembali tiba
Membawa kembali jiwamu yang terbang jauh entah kemana
Aku mencintaimu seperti malam
Yang mengistirahatkan manusia dari kepenatan
Dan menempatkan kembali perasaan diatas pemikiran
Menjadi penyeimbang kala pagi belum lagi datang
Aku mencintaimu seperti embun
Sejukkan jiwa sewaktu manusia belum lagi terjaga
Sebelum kamu ingat bahwa aku ada
Lalu menghilang ketika semua kembali bergerak sempurna
Aku mencintaimu seperti gerimis
Senantiasa ada antara terik dan hujan
Yang belum mau pergi karena kerjanya sudah "dikontrak" Tuhan
Tapi tetap menetes dan membuat lara jiwamu, dia, dan mereka hilang berganti harapan
Ya, cinta itu seperti...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar