Aku berani bersumpah
Ini bukan puisi romantis
Yang mengumbar kata super gombal
Dan kalau dibaca hanya bikin mual
Ini cuma sebuah kesadaran
Atas diri sendiri, di masa lalu
Ternyata begitulah aku dahulu
Kerjanya tulis curhat melulu
Kulihat lagi isi binderku
Ternyata banyak puisi, disitu
Puisi buatanku
Saat masih amat lugu
Ada dua puluh sembilan puisi
Tema beda, tapi sumbernya sama
Yaitu dari hatiku sendiri
Dengan bumbu-bumbu pengalaman pribadi
Kalau makanan, aku pasti sudah kekenyangan
Sambil bertanya-tanya, ‘kapan lagi makan seperti ini?’
Benar-benar langka
Ternyata puisi-puisiku nyastra!
Lalu harus aku bawa ke mana
Puisi-puisi dari hati itu
Dikirim ke majalah, aku ragu
Jaman sekarang, puisi sudah nggak laku!
Jadi kuketik saja
Siapa tahu kapan-kapan aku bisa
Ketemu orang pecinta kata-kata bermakna
Lalu puisiku dibelinya, dan aku kaya raya!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar